Senin, 28 November 2016

HAL BERSERAH DIRI

Gambar Renungan Harian Selasa/29 November 2016


Pernahkah anda merasa gelisah dan cemas akan sesuatu?

Jika pernah, tentu anda mengetahui betapa tidak enak rasanya ketika dihantui perasaan seperti itu. Makan tidak enak, tidur tak tenang, atau malah tidak ingin makan lagi dan tidak bisa tidur sama sekali. Berkeringat dingin dan mungkin ada pula yang mulai merasa mulas di perutnya karena merasa sangat gelisah.
 Hidup tidaklah mudah. Setiap saat kita bisa berhadapan dengan permasalahan yang akan membawa kita masuk ke dalam perasaan takut. Ketika persediaan dana menipis, ketika di kantor sedang ada pengerampingan jumlah karyawan, ketika krisis mulai terasa memberatkan hidup, ketika hidup terasa mulai berjalan semakin jauh dari yang kita impikan, ketika kondisi tubuh mulai terasa semakin lemah dan banyak lagi contoh hal yang bisa membuat kita merasa cemas, gelisah, khawatir, takut dan sejenisnya. Pada saat yang seperti inilah "iblis" mencoba masuk untuk menggoyahkan Iman kita.

Sebenarnya tidak ada alasan bagi anak-anak Tuhan untuk merasakan hal-hal negatif seperti itu. Memang kita hidup di dunia yang sama, tetapi Tuhan sudah mengingatkan kita berulang kali untuk tidak merasa demikian. Lihatlah apa yang difirmankan Tuhan lewat Petrus berikut

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7).

Ayat ini berbunyi singkat, padat dan jelas. Perhatikan Tuhan menyatakan bahwa kita harus menyerahkan SEMUA kekhawatiran kita. Segalanya. Bukan setengah, bukan sepertiga, bukan 90%, tetapi semuanya. Dalam bahasa Inggris kata kekhawatiran dirinci secara lebih jauh:

"all your anxieties, all your worries, all your concerns, once and for all"

Semua ketakutan, kecemasan, kegelisahan, ketidaktenangan, segala yang membebani pikiran, sekali untuk selamanya. Mengapa kita boleh menyerahkan semua itu kepada Tuhan dan kemudian terbebas dari rasa-rasa negatif tersebut? Jawabannya pun jelas: sebab Tuhanlah yang memelihara kita. Bukan orang lain, bukan harta benda, bukan apapun yang ada di dunia ini, tetapi Tuhan sendiri. Dan kita tahu Tuhan punya kuasa yang tertinggi di atas segala-galanya yang ada.

Rasa khawatir bukan saja membuat kita tidak bisa maju, tetapi bisa pula menenggelamkan kita.

Dari ayat ini kita bisa melihat dengan jelas bahwa tenggelamnya kita bukanlah karena angin yang menerpa, tetapi karena kebimbangan kita. Kabar baiknya, dari ayat yang sama kita melihat pula bahwa Yesus mengulurkan tanganNya. Dia tidak membiarkan kita tenggelam dalam ketakutan-ketakutan kita. Dia mengulurkan tanganNya, siap mengangkat kita keluar. Dia siap untuk memerdekakan kita dari segala hal yang negatif, termasuk di dalamnya merdeka dari kekhawatiran,
ketakutan, kecemasan, kebimbangan, kegelisahan dan lain-lain.
 Kita terbiasa takut terhadap begitu banyak hal, termasuk hari depan kita. Bagaimana kita mencukupi kebutuhan primer kita? Bagaimana hidup kita kelak atau bahkan esok hari? Yesus sudah menjawabnya. "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?" (Matius 6:31). Tidak pada tempatnya kita mengkhawatirkan hal-hal seperti itu. Bagaimana bisa? Jawabannya sangat indah:"..Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (ay 32b). Tuhan
yang sangat mengetahui segala kebutuhan kita, Dia tahu semua hal yang memberatkan pikiran kita dan membuat kita khawatir, dan Dia yang penuh kasih akan selalu siap untuk melimpahkan semuanya.

Mengetahui kebenaran, itu akan memerdekakan kita dalam segala hal, termasuk pula merdeka dari segala ketakutan dan kegelisahan yang melingkupi pikiran dan hati kita. Yesus mengungkapkannya seperti ini "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:32). Apa yang dimaksud Yesus ini bukanlah kemerdekaan setengah-setengah, ala kadarnya atau hanya berlaku pada satu-dua hal saja. Tetapi janji ini berlaku untuk memerdekakan kita secara menyeluruh, total dan sepenuhnya. Dan itu akan kita peroleh dari Kristus. "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (ay 36).
Karena itu lepaskanlah semua kekhawatiran anda, serahkan kepadaNya. Teruslah bertekun dalam keyakinan kepada Tuhan. Dan kita tidak akan perlu merasa cemas lagi.


Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan Senantiasa memberkati kita...
Salam TRIPANJI....
Ut Omnes Unum Sint