A.
Pembukaan : Sambutan MC
Tertib PA :
- Menjaga Ketertiban Bersama
- Menjaga Kebersihan
-
HP di non-aktifkan
B.
IBADAH
1. SAAT
TEDUH (singer bernyanyi “Kub’rikan
Hidupku”)
Inilah rinduku kepadaMu
Segnap hatiku menyembahMu
Seluruh jiwaku memujiMu
Ku memujaMu ya Allahku
Kubrikan hatiku dan jiwaku
Semuanya bagiMu
Di dalam hidupku di setiap waktu
Nyatakan jalanMu
Kubrikan hatiku dan jiwaku
Semuanya bagiMu
Di dalam hidupku di setiap waktu
Nyatakan jalanMu
2.
Bernyanyi (keakraban)
“Satukanlah”
Satukanlah
hati kami tuk memujidan menyembah
oh
Yesus Tuhan dan Rajaku
eratkanlah
tali kasih di antara kami semua
oh
Yesus Tuhan dan Rajaku
bergandengan tangan dalam
satukasih
bergandengan tangan dalam satu
iman
saling mengasihi di antara kami,
keluarga Kerajaan Allah
3.
Bernyanyi ”Betapa Baiknya Engkau
Tuhan”
Betapa
baiknya Engkau Tuhan,
kasihMu
tiada berkesudahan
betapa
mulia kasihMu Yesus
jiwaku
diselamatkan
hosana ku memuji Tuhan,
hosana kutinggikan Yesus
hosana, hosana, hosana!
4.
Doa Pembuka (oleh MC)
5.
Pengantar Tema (Responsoria
per-kalimat)
MC: (“Jawab Yesus kepada
orang-orang di situ: ‘Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!
Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi
tidak akan dapat.’ “ Lukas 13:24)
Tuhan
Yesus menyatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga bukanlah suatu hal
yang mudah, butuh suatu perjuangan!. Ada saja orang Kristen yang beranggapan
bahwa setelah ia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan
menerima anugerah keselamatan, ia bisa hidup dengan bebas merdeka. Akibatnya
banyak yang menyalahgunakan kebebasan atas anugerah keselamatan yang telah
diterima itu dengan hidup semaunya sendiri, toh nanti pasti selamat (pikirnya).
Ingat, hidup kekristenan kita menjadi sia-sia bila tidak ada usaha untuk
mengisi keselamatan yang telah diberikan Tuhan selama hidup di dunia ini.
Ayat nas di atas mengingatkan bahwa ada suatu yang harus dilakukan oleh orang percaya yaitu harus terus berjuang mengerjakan keselamatan tersebut. Ini juga disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Filipi, “karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,” (Filipi 2:12b). Kata ‘berjuang’ mengindikasikan suatu kegiatan yang secara terus menerus harus diupayakan dan dikerjakan tanpa kenal lelah. ‘Berjuanglah’ di sini memiliki beberapa arti penting yaitu:
1. Berusaha mencapai sasaran. Seperti seorang atlet yang berusaha semaksimal mungkin untuk meraih mahkota kemenangan. “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.” (1 Korintus 9:26).
2. Merebut. Kita ini berada dalam pertandingan iman dan harus merebut hidup yang kekal (baca 1 Timotius 6:12).
3. Bergumul. Kita harus terus berkaya bagi Tuhan selama masih nafas. “Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” (Kolose 1:29). Anugerah keselamatan yaitu hidup yang kekal pasti kita terima setelah kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tetapi, sadarilah bahwa di dalam anugerah itu terkandung makna perjuangan yang harus kita upayakan dan kerjakan setiap hari.)
Ayat nas di atas mengingatkan bahwa ada suatu yang harus dilakukan oleh orang percaya yaitu harus terus berjuang mengerjakan keselamatan tersebut. Ini juga disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Filipi, “karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,” (Filipi 2:12b). Kata ‘berjuang’ mengindikasikan suatu kegiatan yang secara terus menerus harus diupayakan dan dikerjakan tanpa kenal lelah. ‘Berjuanglah’ di sini memiliki beberapa arti penting yaitu:
1. Berusaha mencapai sasaran. Seperti seorang atlet yang berusaha semaksimal mungkin untuk meraih mahkota kemenangan. “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.” (1 Korintus 9:26).
2. Merebut. Kita ini berada dalam pertandingan iman dan harus merebut hidup yang kekal (baca 1 Timotius 6:12).
3. Bergumul. Kita harus terus berkaya bagi Tuhan selama masih nafas. “Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” (Kolose 1:29). Anugerah keselamatan yaitu hidup yang kekal pasti kita terima setelah kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tetapi, sadarilah bahwa di dalam anugerah itu terkandung makna perjuangan yang harus kita upayakan dan kerjakan setiap hari.)
6.
Bernyanyi (menyambut Firman
Tuhan) “ELSHADAY”
Tak
usah kutakut Allah menjagaku
Tak
usah kubimbang Yesus p’liharaku
Tak
usah ku susah Roh Kudus hiburku
Tak
usah kucemas Dia memberkatiku
Elshaday, Elshaday Allah
Mahakuasa
Dia besar, Dia besar Elshaday
mulia
Elshaday, Elshaday Allah
Mahakuasa
Berkat-Nya melimpah Elshaday
7.
Renungan dan Penelaahan Alkitab
(Pdt. Selvi Sihombing, M.Si )
8. Bernyanyi
“Kami
bawa Korban Pujian”(Mengumpulkan Persembahan)
Kami bawa Korban Pujian
Ke rumahMu oh Tuhan,
Juga korban kegirangan
Ke rumahMu oh Tuhan
Korban ucapan syukur
Ke rumahMu oh Tuhan,
Juga korban kegirangan
Ke rumahMu oh Tuhan
Korban ucapan syukur
kami persembahkan bagi-Mu
Dan korban kegirangan
Dan korban kegirangan
itu juga bagi-Mu
We bring the sacrifice of praise
Into the house of the Lord
We bring the sacrifice of joy
Into the house of the Lord
And we offer unto You
The sacrifices of thanksgiving
And we offer unto You
The sacrifices of joy
We bring the sacrifice of praise
Into the house of the Lord
We bring the sacrifice of joy
Into the house of the Lord
And we offer unto You
The sacrifices of thanksgiving
And we offer unto You
The sacrifices of joy
9.
Bernyanyi KJ no. 376:1-2 “IKUT
DIKAU SAJA, TUHAN”
Ikut
dikau saja, Tuhan
jalandamai
bagiku
Aku
slamat dan sentosa
hanya
oleh darahMu
Aku ingin ikut Dikau
Dan mengabdi padaMu
Dalam Dikau, Juruslamat
kubahagia penuh!
Ikut
Dikau di sengsara
karna janjiMu
teguh
atas
kuasa kegelapan
kumenang
bersamaMu
Aku ingin ikut Dikau
Dan mengabdi padaMu
Dalam Dikau, Juruslamat
kubahagia penuh!
10.
Doa Syafaat
11.
Bernyanyi (Komitmen) “HATI S’BAGAI
HAMBA”
Ku
tak membawah apapun juga
Saat
ku datang ke dunia
Ku
tinggal semua pada akhirnya
Saat
ku kembali ke surga
Inilah yang kupunya hati s”bagai hamba
Yang mau taat dan setia padaMu
Bapa
Kemana pun kubawa hati yang
menyembah
Dalam Roh dan kebenaran Sampai
slamanya
12.
Doa Penutup, Doa Bapa Kami dan
Doa Berkat (Pdt. Selvi Sihombing, M.Si)
Bapa
Terima Kasih
Bapa
Terima Kasih
Bapa
di dalam Surga
Kuberterima
Kasih, Amin!
“Jangan sia-siakan keselamatan
yang telah kita terima dan teruslah berjuang”
Tinggi
Iman,
Tinggi
Ilmu,
Tinggi
Pengabdian...
Ut
Omnes Unum Sint, Shalom....